Kamis, 19 April 2012

laporan penelitian bencan alam


LAPORAN IPA
BENCANA ALAM














 











OLEH :
ACHO ALWI
KELAS XI AP 4
NIS :8509
SMK NEGERI 2 MAJENE
TAHUN 2011/2012
KATA PENGANTAR
            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena ridho dan izin-NYA sehingga kerangka penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.
            Dan tak lupa pula kita kirimkan salam Dan taslim kepada Nabi besar kita Muhammad SAW karena dia-LAH yang membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang terang-benderang.
              Dalam penulisan laporan yang berjudul bencana alam, penulis merasa masih ada kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan pembuatan laporan ini.
















DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................................................................... i
Daftar isi.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
A.     Latar belakan.............................................................................................................. 1
B.      Perumusan masalah................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................. 2
A.     Bencana alam.............................................................................................................. 2
B.      Jenis-jenis bencana alam............................................................................................ 2
a.      Banjir...................................................................................................................... 2
b.      tsunami.................................................................................................................. 4
c.       Longsor.................................................................................................................. 5
d.      Gempa bumi.......................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 6
A.     KESIMPULAN............................................................................................................... 7
B.      SARAN.......................................................................................................................... 7











BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakan
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gununggempa bumitanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka[1]. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan".
Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.
Indonesia, dilihat dari konteks geografis dan geologis merupakan daerah yang rawan bencana seperti bencana tsunami, letusan gunung api dan tanah longsor/gerakan tanah, gempa dan lainnya. Salah satu dampak dari bencana tersebut adalah, selama dekade terakhir (1994~2004), lebih kurang 6,8 juta penduduk Indonesia telah menjadi korban berbagai bencana. Ditambah dengan banyaknya korban karena bencana Tsunami Aceh dan Nias yang terjadi diakhir 2004 yang korbannya mencapai 220 ribu jiwa.

B.      Perumusan masalah
a.      Penyebab terjadinya bencana alam ?
b.      Jenis-jenis bencana alam ?
c.       Faktor-faktor penyebab terjadinya bencana alam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Bencana Alam
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gununggempa bumitanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.
B.      Jenis-Jenis Bencana Alam
1.      Banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Aliran Permukaan = Curah Hujan – (Resapan ke dalam tanah + Penguapan ke udara)

Proses penyebab terjadinya banjir
a)      Hujan yang berterusan
Hujan yang berterusan tanpa berhenti-henti akan menyebabkan banjir berlaku. Di kawasan-kawasan rendah, air hujan akan dialirkan ke sungai. Sungai yang dipenuhi air akan melimpah keluar sehingga menyebabkan kawasan tanah rendah dipenuhi air.
b)      Proses pembandaran
Proses pembandaran menyebabkan banyak kawasan yang dipermodenkan. Kawasan-kawasan tanah rendah telah ditebus guna dengan mengambil tanah dari kawasan bukit. Ada juga anak-anak sungai yang ditimbus untuk dijadikan tapak bangunan.Aktiviti-aktiviti seperti ini merupakan faktor penyebab berlakunya banjir.
c)      Hakisan sungai
Hakisan sungai yang kerap berlaku disebabkan oleh dua faktor iaitu hakisan berlaku secara semula jadi dan pembuangan sisa domestik manusia. Faktor semula jadi berlaku apabila hujan turun dengan lebat, air akan mengalir deras and menghakis tebing-tebing sungai. Akhirnya tanah tebing akan runtuh dan membentuk satu mendapan di dasar sungai.
Seterusnya sungai akan menjadi cetek. Begitu juga dengan aktiviti manusia yang suka membuang sisa-sisa domestik seperti sampah-sarap dan sisa-sisa industri ke dalam sungai boleh menyebabkan sungai menjadi cetek dan pengaliran air tersekat. Apabila hujan lebat turun, sungai yang telah menjadi cetek akibat hakisan semula jadi atau pencemaran tidak dapat menampung atau megalirkan air hujan yang banyak. Akhirnya air sungai akan melimpah ke tebing dan dengan ini banjir akan berlaku.
d)      Hutan tadahan
Hutan merupakan satu kawasan yang menempatkan pelbagai jenis tumbuhan dan haiwan. Selain itu hutan juga boleh dijadikan sebagai pengimbang ekosistem dunia dengan merendahkan kadar suhu. Hutan menyerap air hujan yang turun ke permukaan bumi dengan kadar antara dua peratus hingga 20%. Kemudian air yang diserap akan dialirkan ke anak-anak pokok melalui akar. Ada juga proses pemeluwapan dilakukan dengan membebaskan semula titisan-titisan air ke udara. Dengan ini berlaku kitaran air secara semula jadi.
e)      Pemusnahan hutan menyebabkan hujan terus turun ke bumi tanpa diserap oleh tumbuhan
Hujan yang turun dengan lebat menyebabkan air mengalir dengan banyak ke dalam sungai. Sungai tidak mendapat menampung air hujan dalam jumlah yang banyak. Pada masa ini limpahan air sungai akan berlaku mengakibatkan banjir.
f)       Sistem perparitan tidak terancang
Masalah banjir yang sering melanda bandar adalah disebabkan kekurangan sistem perparitan yang dibina serta ianya terlalu kecil dan cetek. Jumlah air yang banyak menyebabkan air melimpah keluar dari parit menyebabkan banjir kilat berlaku.

2.      Tsunami
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.

Penyebab terjadinya stunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.


Proses kejadian stunami
a.      Kejadian tsunami yang berlaku akibat gempa bumidikatakan sering berlaku di kawasan zon terbenam atausubduction zones.
b.       Tsunami berlaku apabila pergerakan kepingan kerakbumi terbenam ke dasar.
c.       Pergerakannya tersekat- sekat sebelum berlakugelinciran.
d.      Kepingan kerak bumi akan mewujudkan tenaga dantenaga akan tertolak ke atas sehingga meletuskangempa bumi di dasar laut.
e.      Biasanya, kekuatan tenaga yang tertolak ke atas darikerak bumi bergantung kepada sejauh mana kuatnyapergerakan plat yang berlaku.

f.        Mengikut teori seismologi, tenaga akan tertolak ke atasapabila berlaku sesuatu pergerakan, pergeseran ataupertembungan antara plat di bawah lapisan kerak bumisehingga menyebabkan gempa bumi sama ada dibawah atau di atas paras laut.
g.      Seketika selepas gempa bumi berlaku, air yang tertolakakan membentuk gelombang dan tsunami pun terhasil.
3.      Longsor
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut.
Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
  • erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
  • lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
  • gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
  • gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
  • getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
  • berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

4.      Gempa Bumi
Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi.Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik.
gempa kesegala arah di dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak atau tidak tergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, disamping itu juga mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangungan berdiri.

Proses terjadianya gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekananyang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagioleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumiyang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dantranslasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisanlitosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalamgunung berapi.
 Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusangunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknyamassa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika.Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/kedalam bumi (contoh.
pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di RockyMountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Halini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan jugaseismisitas terinduksi.




BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gununggempa bumitanah longsor) dan aktivitas manusia.
Perlu kita ketahui bahwa bencana alam setiap saat bisa menghantang kita jadi penulis menyarangkan agar kita rajin merawat lingkungan hidup kita demi kehidapan kita.

B.      Saran
Harapan bagi penulis semoga laporang ini bermanfaat bagi teman-teman baik dalam proses belajar maupun mengajar.
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih ada kekurangan teknis penulisan maupun materi. Penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar