

![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
OLEH :
ACHO ALWI
KELAS XI AP 4
NIS :8509

KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena ridho dan izin-NYA sehingga
kerangka penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.
Dan
tak lupa pula kita kirimkan salam Dan taslim kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW karena dia-LAH yang membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang
terang-benderang.
Dalam penulisan laporan yang berjudul bencana
alam, penulis merasa masih ada kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis
menerima kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan pembuatan laporan
ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar.......................................................................................................................
i
Daftar isi..................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
1
A. Latar
belakan..............................................................................................................
1
B. Perumusan
masalah...................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
2
A. Bencana alam..............................................................................................................
2
B. Jenis-jenis
bencana alam............................................................................................
2
a.
Banjir......................................................................................................................
2
b.
tsunami..................................................................................................................
4
c.
Longsor..................................................................................................................
5
d.
Gempa bumi..........................................................................................................
5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................
6
A. KESIMPULAN...............................................................................................................
7
B. SARAN..........................................................................................................................
7
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakan
Bencana alam adalah konsekuensi
dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa
bumi, tanah longsor) dan
aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia,
akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian
dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang
dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana
dan daya tahan mereka[1].
Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman
bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan".
Dengan
demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di
daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak
berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang
karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan
manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya
sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat
manusia.
Indonesia,
dilihat dari konteks geografis dan geologis merupakan daerah yang rawan bencana
seperti bencana tsunami, letusan gunung api dan tanah longsor/gerakan tanah,
gempa dan lainnya. Salah satu dampak dari bencana tersebut adalah, selama
dekade terakhir (1994~2004), lebih kurang 6,8 juta penduduk Indonesia telah
menjadi korban berbagai bencana. Ditambah dengan banyaknya korban karena
bencana Tsunami Aceh dan Nias yang terjadi diakhir 2004 yang korbannya mencapai
220 ribu jiwa.
B. Perumusan masalah
a. Penyebab terjadinya bencana alam ?
b. Jenis-jenis bencana alam ?
c. Faktor-faktor penyebab terjadinya bencana alam
?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bencana Alam
Bencana alam adalah konsekuensi
dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan
aktivitas manusia.
Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan
darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural,
bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan
untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.
B. Jenis-Jenis Bencana Alam
1.
Banjir
Banjir
merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri
oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya
hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi
kawasan tersebut.
Aliran
Permukaan = Curah Hujan – (Resapan ke dalam tanah + Penguapan ke udara)
Proses penyebab terjadinya banjir
a) Hujan yang berterusan
Hujan yang berterusan tanpa berhenti-henti
akan menyebabkan banjir berlaku. Di kawasan-kawasan rendah, air hujan akan
dialirkan ke sungai. Sungai yang dipenuhi air akan melimpah keluar sehingga
menyebabkan kawasan tanah rendah dipenuhi air.
b) Proses pembandaran
Proses pembandaran menyebabkan banyak kawasan
yang dipermodenkan. Kawasan-kawasan tanah rendah telah ditebus guna dengan
mengambil tanah dari kawasan bukit. Ada juga anak-anak sungai yang ditimbus
untuk dijadikan tapak bangunan.Aktiviti-aktiviti seperti ini merupakan faktor
penyebab berlakunya banjir.
c)
Hakisan sungai
Hakisan sungai yang kerap berlaku disebabkan
oleh dua faktor iaitu hakisan berlaku secara semula jadi dan pembuangan sisa
domestik manusia. Faktor semula jadi berlaku apabila hujan turun dengan lebat,
air akan mengalir deras and menghakis tebing-tebing sungai. Akhirnya tanah
tebing akan runtuh dan membentuk satu mendapan di dasar sungai.
Seterusnya sungai akan menjadi cetek. Begitu
juga dengan aktiviti manusia yang suka membuang sisa-sisa domestik seperti
sampah-sarap dan sisa-sisa industri ke dalam sungai boleh menyebabkan sungai
menjadi cetek dan pengaliran air tersekat. Apabila hujan lebat turun, sungai
yang telah menjadi cetek akibat hakisan semula jadi atau pencemaran tidak dapat
menampung atau megalirkan air hujan yang banyak. Akhirnya air sungai akan
melimpah ke tebing dan dengan ini banjir akan berlaku.
d) Hutan tadahan
Hutan merupakan satu kawasan yang menempatkan
pelbagai jenis tumbuhan dan haiwan. Selain itu hutan juga boleh dijadikan
sebagai pengimbang ekosistem dunia dengan merendahkan kadar suhu. Hutan
menyerap air hujan yang turun ke permukaan bumi dengan kadar antara dua peratus
hingga 20%. Kemudian air yang diserap akan dialirkan ke anak-anak pokok melalui
akar. Ada juga proses pemeluwapan dilakukan dengan membebaskan semula
titisan-titisan air ke udara. Dengan ini berlaku kitaran air secara semula
jadi.
e) Pemusnahan hutan menyebabkan hujan terus turun ke bumi tanpa diserap oleh
tumbuhan
Hujan yang turun dengan lebat menyebabkan air
mengalir dengan banyak ke dalam sungai. Sungai tidak mendapat menampung air
hujan dalam jumlah yang banyak. Pada masa ini limpahan air sungai akan berlaku
mengakibatkan banjir.
f) Sistem perparitan tidak terancang
Masalah banjir yang sering melanda bandar
adalah disebabkan kekurangan sistem perparitan yang dibina serta ianya terlalu
kecil dan cetek. Jumlah air yang banyak menyebabkan air melimpah keluar dari
parit menyebabkan banjir kilat berlaku.
2.
Tsunami
Tsunami adalah perpindahan badan air
yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi
yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi
bawah laut, longsor
bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.
Penyebab terjadinya stunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi
gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api,
gempa bumi,
longsor
maupun meteor yang jatuh
ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman
sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika
meletusnya Gunung Krakatau.
Proses kejadian stunami
a. Kejadian tsunami yang berlaku akibat gempa bumidikatakan sering berlaku
di kawasan zon terbenam atausubduction zones.
b. Tsunami berlaku apabila pergerakan kepingan kerakbumi terbenam ke
dasar.
c. Pergerakannya tersekat- sekat sebelum berlakugelinciran.
d. Kepingan kerak bumi akan mewujudkan tenaga dantenaga akan tertolak ke
atas sehingga meletuskangempa bumi di dasar laut.
e. Biasanya, kekuatan tenaga yang tertolak ke atas darikerak bumi
bergantung kepada sejauh mana kuatnyapergerakan plat yang berlaku.
f.
Mengikut teori
seismologi, tenaga akan tertolak ke atasapabila berlaku sesuatu pergerakan,
pergeseran ataupertembungan antara plat di bawah lapisan kerak bumisehingga
menyebabkan gempa bumi sama ada dibawah atau di atas paras laut.
g. Seketika selepas gempa bumi berlaku, air yang tertolakakan membentuk
gelombang dan tsunami pun terhasil.
3.
Longsor
Tanah
longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar
lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut.
Air
yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut
menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka
tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti
lereng dan keluar lereng.
faktor-faktor lainnya yang turut
berpengaruh:
- erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
- lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
- gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
- gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
- getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
- berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
4.
Gempa Bumi
Gempa adalah
pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi.Ketika
pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang
seismik.
gempa kesegala arah di dalam bumi. Ketika gelombang
ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak atau tidak tergantung
pada kekuatan sumber dan jarak fokus, disamping itu juga mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangungan berdiri.
Proses terjadianya gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekananyang dilakukan oleh lempengan yang
bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat
ditahan lagioleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan
terjadi.Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut.
Gempa bumiyang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dantranslasional. Gempa bumi fokus dalam
kemungkinan besar terjadi karena materi lapisanlitosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.Beberapa gempa bumi
lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalamgunung berapi.
Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala
akan terjadinya letusangunung
berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknyamassa air yang sangat besar
di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika.Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat
terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/kedalam bumi (contoh.
pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas bumi dan di RockyMountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat
terjadi dari peledakan bahan peledak. Halini
dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh
manusia seperti ini dinamakan jugaseismisitas terinduksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bencana alam adalah konsekuensi
dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa
bumi, tanah longsor) dan
aktivitas manusia.
Perlu kita
ketahui bahwa bencana alam setiap saat bisa menghantang kita jadi penulis
menyarangkan agar kita rajin merawat lingkungan hidup kita demi kehidapan kita.
B. Saran
Harapan bagi
penulis semoga laporang ini bermanfaat bagi teman-teman baik dalam proses
belajar maupun mengajar.
Dalam penulisan laporan ini penulis
merasa masih ada kekurangan teknis penulisan maupun materi. Penulis menerima
kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar